poltekkespontianak.com – Mimisan tuh sering banget bikin panik, baik yang ngalamin langsung maupun orang di sekitarnya. Apalagi kalau darahnya tiba-tiba keluar cukup banyak dan susah berhenti, langsung kebayang yang aneh-aneh. Padahal, mimisan itu hal yang cukup umum, terutama kalau lagi kelelahan, cuaca panas, atau habis ngupil terlalu semangat.
Gue juga pernah ngalamin mimisan mendadak pas lagi kerja di luar ruangan. Panas, gerah, dan kurang minum, tahu-tahu darah netes dari hidung. Awalnya panik, tapi setelah tahu cara yang benar buat nangani, mimisan bisa berhenti dalam hitungan menit. Nah, di artikel ini gue mau share 7 tips yang simpel dan aman buat ngatasin mimisan biar gak makin parah dan kamu bisa tetap tenang.
1. Tetap Tenang dan Jangan Berbaring
Langkah pertama dan paling penting: jangan panik. Panik cuma bikin detak jantung naik dan bisa memperparah perdarahan. Duduklah dengan tenang dan tegak, jangan berbaring karena itu bisa bikin darah mengalir ke tenggorokan dan bikin kamu mual atau batuk.
Posisi duduk tegak bantu menurunkan tekanan darah di pembuluh hidung, dan ini bisa mempercepat proses berhentinya mimisan. Sambil duduk, miringkan kepala sedikit ke depan, bukan ke belakang.
2. Jepit Hidung Selama 10–15 Menit
Gunakan ibu jari dan jari telunjuk buat menjepit bagian lembut di bawah tulang hidung (bukan bagian atas dekat mata). Tekan dengan cukup kuat, tapi jangan sampai menyakitkan, dan tahan posisi itu selama 10–15 menit tanpa dilepas.
Banyak orang salah kaprah dengan sering ngelepas jepitannya buat ngecek apakah darah masih keluar. Padahal, itu justru bikin pembuluh darah belum sempat nutup sepenuhnya. Jadi, tahan terus selama durasi yang disarankan.
3. Gunakan Kompres Dingin
Tempelin es batu yang dibungkus kain atau handuk kecil di bagian batang hidung selama beberapa menit. Dingin dari es ini bantu menyempitkan pembuluh darah dan mempercepat penghentian perdarahan.
Tapi ingat, jangan pernah tempelin es langsung ke kulit karena bisa bikin iritasi atau beku jaringan. Selalu pakai pembungkus tipis antara es dan kulit.
4. Hindari Mengupil atau Membuang Ingus Setelah Mimisan
Setelah darah berhenti, pasti ada rasa gatal atau pengen banget buang ingus karena hidung terasa penuh. Tapi tahan dulu. Mengupil atau membuang ingus bisa bikin bekuan darah lepas dan mimisan balik lagi.
Biar aman, tunggu setidaknya satu jam sebelum menyentuh atau bersihin bagian dalam hidung. Kalau emang perlu bersihin, cukup lap bagian luar aja pakai tisu lembut.
5. Jaga Udara Tetap Lembap
Salah satu penyebab mimisan paling umum adalah udara yang terlalu kering, terutama kalau kamu sering tidur di ruangan ber-AC atau pakai kipas langsung ke wajah. Untuk cegah mimisan balik, coba pakai humidifier di kamar tidur atau taruh semangkuk air di sudut ruangan biar kelembapan tetap stabil.
Kalau gak punya humidifier, cara sederhana lain adalah menggantung handuk basah di dekat kipas atau jendela biar uap airnya nyebar ke udara.
6. Oleskan Salep atau Petroleum Jelly di Dalam Hidung
Kalau kamu sering mimisan karena hidung kering, coba olesin tipis-tipis petroleum jelly atau salep hidung di bagian dalam hidung (cukup bagian depan aja). Ini bantu menjaga kelembapan dan mencegah dinding hidung retak.
Tapi pastiin jari kamu bersih sebelum ngelakuin ini, atau pakai cotton bud yang lembut. Jangan olesin terlalu dalam, cukup di area yang mudah dijangkau.
7. Cari Bantuan Medis Kalau Mimisan Gak Kunjung Berhenti
Kalau mimisan gak berhenti setelah 20 menit meski udah dijepit dan dikompres, atau kalau darah yang keluar terlalu banyak, sebaiknya segera cari pertolongan medis. Begitu juga kalau mimisan terjadi berulang-ulang tanpa alasan yang jelas.
Bisa jadi ada masalah di pembuluh darah, tekanan darah tinggi, atau gangguan lain yang perlu penanganan dari dokter. Jangan tunggu sampai parah, karena semakin cepat ditangani, semakin ringan risikonya.
Penutup
Mimisan emang sering bikin panik, tapi kalau tahu cara nangani yang benar, semuanya bisa jadi lebih gampang. Dengan langkah-langkah sederhana kayak duduk tegak, jepit hidung, sampai kompres es, mimisan bisa berhenti dalam waktu singkat tanpa obat. Yang penting tetap tenang, jangan panik, dan tahu kapan harus cari bantuan medis.
Yuk, simpan info ini baik-baik, siapa tahu suatu hari kamu atau orang di sekitarmu butuh. Karena punya pengetahuan dasar kayak gini bisa jadi penolong di saat darurat!
