poltekkespontianak.com – Tengkorak balita itu belum sepenuhnya menyatu kayak orang dewasa. Masih banyak bagian yang lentur dan gampang berubah bentuk kalau nggak dirawat dengan hati-hati. Makanya, sebagai orang tua atau pengasuh, kita perlu waspada sama hal-hal kecil yang tanpa sadar bisa ganggu pertumbuhan tengkoraknya.
Di poltekkespontianak.com, kita ngerasa penting banget buat bahas soal ini. Karena kadang, niatnya mau kasih yang terbaik, tapi karena kurang tahu, kita malah bikin kondisi tengkorak si kecil jadi nggak berkembang maksimal. Nah, biar nggak kejadian kayak gitu, yuk simak apa aja hal-hal yang perlu dihindari.
1. Posisi Tidur yang Itu-Itu Aja
Kalau si kecil tidur terus-menerus dengan posisi kepala miring ke satu sisi aja, ini bisa bikin tengkoraknya jadi peyang. Hal kayak gini sering disebut dengan plagiocephaly. Supaya nggak kejadian, usahain ubah-ubah posisi tidurnya secara berkala. Kadang miring kanan, kadang miring kiri, kadang telentang.
2. Terlalu Lama di Car Seat atau Stroller
Car seat, stroller, atau bouncer memang bantu banget pas kita sibuk. Tapi kalau terlalu lama duduk di situ, tekanan di bagian belakang kepala bisa ngaruh ke bentuk tengkoraknya. Usahain jangan lebih dari 1–2 jam terus-menerus. Kasih waktu buat si kecil tengkurap atau digendong juga penting banget.
3. Kurang Waktu Tengkurap (Tummy Time)
Tummy time penting buat nguatin otot leher dan punggung si kecil. Ini juga bantu biar tengkoraknya nggak selalu kena tekanan dari belakang. Coba biasain tummy time sejak usia beberapa minggu, cukup 3–5 menit sehari dulu, nanti lama-lama makin lama durasinya.
4. Cedera Kepala Ringan yang Sering Diabaikan
Kadang anak jatuh atau kebentur dikit, kita suka anggap biasa aja. Padahal kalau sering banget kejadian, bisa memengaruhi pembentukan tengkoraknya. Kalau si kecil abis jatuh dan nunjukin tanda-tanda kayak benjol parah, rewel banget, atau muntah, mending langsung periksa ke dokter aja biar aman.
5. Kurangnya Asupan Nutrisi
Nutrisi berperan penting buat pertumbuhan tulang, termasuk tengkorak. Kekurangan vitamin D, kalsium, atau zat besi bisa ganggu perkembangan tulangnya. Pastikan si kecil dapet makanan seimbang, ASI atau susu formula yang cukup, dan bisa juga konsultasiin ke dokter kalau perlu suplemen tambahan.
6. Kelainan Bawaan Sejak Lahir
Beberapa bayi lahir dengan kondisi tengkorak yang tumbuh terlalu cepat di satu bagian, atau malah lambat di bagian lain. Ini disebut craniosynostosis. Biasanya gejalanya kepala bayi keliatan nggak simetris atau ubun-ubunnya cepat banget nutup. Kalau ada tanda-tanda kayak gini, penting banget buat segera konsultasi ke dokter anak atau spesialis bedah anak.
7. Gaya Gendong yang Salah
Gendong bayi juga perlu diperhatiin. Kalau terlalu sering digendong dengan posisi kepala yang tertekan di satu sisi, apalagi kalau kepala belum kuat menyangga sendiri, itu bisa ganggu bentuk tengkoraknya juga. Pilih gendongan yang support kepala, dan pastiin kamu sering ganti posisi gendongnya.
Kesimpulan
Tengkorak balita itu masih dalam masa pertumbuhan yang cepat, jadi butuh perhatian ekstra. Dari posisi tidur sampai asupan nutrisi, semua bisa berdampak. Tapi jangan panik juga, karena dengan pengetahuan dan perhatian kecil dari kita, tumbuh kembang si kecil bisa lebih optimal.
poltekkespontianak.com selalu dukung orang tua buat jadi lebih peka dan responsif terhadap kebutuhan tumbuh kembang anak, termasuk soal bentuk dan pertumbuhan tengkorak. Yuk, mulai dari hal kecil, tapi dampaknya bisa besar buat masa depan si kecil!