poltekkespontianak.com – Nyeri tengkorak itu bukan cuma soal sakit kepala biasa. Kadang rasa nyerinya muncul kayak ditekan, ditusuk, atau ngilu dari dalam kepala. Banyak orang sering bingung bedain apakah ini cuma pusing biasa, migrain, atau ada hal lain yang lebih serius. Padahal, dengan tahu penyebabnya, kita bisa lebih cepat nanganin dan nggak panik berlebihan.
Gue pernah ngalamin nyeri di bagian belakang kepala yang bikin gue mikir “wah, jangan-jangan ini gejala serius”. Ternyata cuma efek salah posisi tidur dan stres kerjaan. Dari situ gue sadar penting banget buat kenal sama penyebab-penyebab nyeri tengkorak, biar bisa tenang dan langsung ambil langkah yang tepat. Nah, di artikel ini gue bakal bahas 10 penyebab umum nyeri tengkorak dan gimana cara ngatasinnya.
1. Tegang Otot Leher dan Kepala
Ini yang paling sering kejadian. Duduk terlalu lama sambil nunduk ke laptop atau main HP bisa bikin otot leher dan kepala tegang, akhirnya kepala terasa berat dan nyeri.
Cara atasinya: coba stretching ringan, pijat leher, dan istirahatin mata dari layar. Tidur dengan posisi yang benar juga penting banget.
2. Migrain
Kalau nyerinya berdenyut di satu sisi kepala dan kadang disertai mual atau sensitif sama cahaya, kemungkinan besar itu migrain. Bisa berlangsung beberapa jam sampai berhari-hari.
Cara atasinya: hindari pemicu seperti makanan tertentu, kurang tidur, atau stres. Minum obat pereda nyeri khusus migrain, dan cari tempat tenang buat istirahat.
3. Sinusitis
Sinus yang meradang bisa bikin tekanan di sekitar dahi, pipi, dan atas kepala. Biasanya disertai hidung tersumbat, ingusan, atau demam ringan.
Cara atasinya: kompres hangat di wajah, minum banyak air, dan pakai semprotan saline buat bersihin hidung. Kalau parah, bisa butuh antibiotik dari dokter.
4. Sakit Gigi atau Rahang
Masalah di rahang atau gigi, terutama di bagian belakang, bisa nyebar ke kepala dan bikin nyeri tengkorak. Ini karena saraf di area wajah saling nyambung.
Cara atasinya: periksa ke dokter gigi. Sambil nunggu, bisa kompres dingin di area yang sakit dan hindari makanan keras.
5. Kelelahan dan Kurang Tidur
Kurang tidur bikin otot kepala nggak sempat rileks. Akibatnya, lo bisa ngerasa nyeri ringan yang menjalar dari tengkuk ke atas kepala.
Cara atasinya: tidur yang cukup dan berkualitas, atur jadwal tidur rutin, dan hindari begadang kalau nggak penting-penting amat.
6. Stres dan Kecemasan
Pikiran yang tegang bisa bikin otot kepala juga ikutan tegang. Nggak heran kalau pas lo lagi banyak pikiran, kepala jadi nyut-nyutan atau kayak ditekan.
Cara atasinya: coba meditasi ringan, tarik napas dalam-dalam, dan luangin waktu buat aktivitas yang lo suka biar pikiran lebih tenang.
7. Infeksi atau Demam Tinggi
Beberapa infeksi kayak flu, demam berdarah, atau bahkan COVID-19 bisa bikin nyeri kepala dan tengkorak sebagai salah satu gejalanya.
Cara atasinya: istirahat cukup, minum air yang banyak, dan konsumsi obat sesuai anjuran dokter. Kalau demamnya tinggi atau nggak turun-turun, segera cek ke fasilitas kesehatan.
8. Cedera Kepala Ringan
Kadang kita nggak sadar kepala kebentur, entah pas naik motor, olahraga, atau sekadar kejedot tembok. Kalau muncul nyeri sesudahnya, bisa jadi karena jaringan dalam tengkorak tertekan.
Cara atasinya: kompres dingin di area benturan, istirahat, dan pantau kondisi selama 24 jam. Kalau muncul gejala seperti mual, muntah, atau pandangan kabur, langsung ke dokter.
9. Tekanan Darah Tinggi
Hipertensi yang nggak terkontrol bisa bikin kepala terasa berat, terutama di bagian belakang. Ini karena aliran darah ke otak jadi nggak stabil.
Cara atasinya: jaga pola makan rendah garam, olahraga ringan, dan cek tekanan darah secara berkala. Obat dari dokter juga harus diminum teratur.
10. Masalah Saraf di Kepala
Kalau lo ngerasa nyeri tajam, tiba-tiba, dan hanya di satu titik, bisa jadi itu neuralgia—masalah di saraf kepala yang terjepit atau terganggu.
Cara atasinya: konsultasi langsung ke dokter saraf. Biasanya dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut seperti CT scan atau MRI buat tau penyebab pastinya.
Penutup
Nyeri tengkorak bisa datang dari berbagai hal—dari yang ringan kayak kelelahan sampai yang serius kayak infeksi atau gangguan saraf. Yang penting, lo nggak panik duluan. Dengarkan sinyal tubuh, catat kapan nyerinya muncul, dan jangan ragu buat cek ke dokter kalau gejalanya makin intens. Di poltekkespontianak.com, gue percaya bahwa kenali penyebab = setengah jalan menuju solusi. Yuk, lebih peka sama rasa nyeri yang muncul dan jaga kepala lo sebaik mungkin!